Sabtu, 15 September 2018

PENGALAMAN MENCARI WIRID KEKAYAAN




rajaryzalkelayang@gmail.com
Tulisan dalam postingan ini bukan untuk di ijazahkan,saya menulisnya sebagai bentuk sharing pengalaman,sangat tidak di anjurkan mengamalkannya tampa bimbingan yang terukur dan terperinci sebab ada hal hal yang tidak dapat di cerna oleh bathin dan akal orang umum...selamat membaca

Saya awal mengenal bahwa kekayaan bisa di capai melalui jalan wirid kira kira saat berumur sekitar 11 tahun,kejadiannya di kampung saya ada seorang dari suku arab yang telah menikah beberapa kali dengan gadis di kampung saya,kehidupan beliau amat kaya raya.datang ke riau sebagai seorang penggelana bujangan yang hanya membawa selembar dua lembar pakaian yang melekat di badan,artinya beliau datang ke riau tampa membawa warisan harta apapun dari timur tengah,insyaallah kalau tak silaf beliau berasal dari negri yaman,dalam sekitar 4 tahun beliau menetap di daerah saya...beliau sudah di kenal sebagai seorang saudagar paling kaya di daerah tersebut,kebetulan ayah saya amat dekat dengan beliau karena ada keahlian ayah saya yang selalu beliau butuhkan sehingga secara otomatis pula sejak kecil saya pun sudah akrab dengan beliau,orang lain membutuhkan ijin khusus agar bisa masuk ke ruangan keluarga nya sedangkan saya alhamdu lillah kapan saja bisa berlari lari kemana pun saya suka di dalam rumah beliau yang cukup besar dan berpanggung tinggi pada masa itu,sehingga saya kerap melihat aktifitas ibadah beliau,dari sini lah bermula saya mengenal bahwa orang yang kuat agamanya dan tekun wiridnya kebanyakan mudah meraih kekayaan..saya masih amat ingat ketika ayah saya bertanya kepada beliau,apa wiridan yang paling cepat meraih kecukupan harta benda dari allah ta'ala dan beliau menjawab 'biasakan wirid YANG MAHA PEMURAH',entahlah apa karena ayah saya mewiridkan ijazah dari beliau atau hanya kebetulan saja,kehidupan rezeki ayah saya memang pernah memuncak setelah beberapa bulan bertanya mengenai hal tersebut,...belakangan setelah saya bertanya kepada ayah saya,apakah memang di amalkan wirid yang maha pemurah itu..? ayah saya menjawab nya dengan jawaban yang bertolak belakang,maksud nya adalah menurut ayah saya,apa yang di sampaikan oleh almarhum tuan dari timur tengah itu bukanlah sebuah wirid yang mudah,yang beliau sampaikan itu adalah ilmu tingkat tinggi,sebab nya sampai saat saya bertanya kepada ayah saya...ayah saya belum menemukan asma allah yang arti sesungguhnya MAHA PEMURAH. (ini bagian satu)

orang orang tua di kampung saya pula,ketika mengalami kesulitan keuangan lalu dalam keadaan kepayahan maka sering sekali mengucapkan kalimat " ALLAH MAHA PEMURAH"dengan bahasa indonesia,jadi tidak mengucapkannya dalam asma alqurannya sehingga saya pun menjadi tidak tau juga asma maha pemurah itu dalam bahasa alquran,maka mulai lah saya menyadari hakikat yang di katakan ayah saya bahwa asma maha pemurah itu adalah ilmu tingkat tinggi,dan aneh nya setiap selesai menyebut bahwa allah maha pemurah itu maka esok nya orang tersebut selalu selesai masalahnya,tidak tau apakah pada malam hari nya dia wirid atau melakukan ibadah sunnah lain agar masalah keuangannya tersebut ada jalan keluar,paling tidak orang orang yang pernah saya dengar suka mengucapkan allah maha pemurahan di kala mengalami kesulit keuangan,memang amat jarang yang mengalami kehabisan uang,atau ini terjadi hanya di kampung saya saja entahlah.
setiap hari dulu waktu masih di kampung..amat sering saya dengar nenek saya,tetangga,guru mengaji mengucapkan allah maha pemurah,sayangnya ucapan itu tidak di ucapkan ke dalam bahasa aslinya sehingga saya dan mungkin pembaca juga menjadi tidak tau bunyi ayat yang asli nya maha pemurah itu..saya yakin sampai hari ini pembaca pasti masih mendengar orang orang tua kita di kampung mengucapkan kalimat ini. (bagian dua)

merujuk pada apa yang ayah saya katakan bahwa asma allah yang maha pemurah itu adalah amalan tingkat tinggi,maksud ayah saya tadi sama dengan dia hendak mengatakan bahwa untuk menemukan asma allah maha pemurah itu baik di dalam alquran maupun di dalam bathin guru guru mengaji tidak di temukan,di tambah merujuk pula kepada orang orang kampung yang menyebut nya dengan bahasa indonesia saja yaitu maha pemurah tampa menyebut dengan asma atau lafaz alqurannya,telah menambah begitu sulit saya menemukannya..awalnya saya menyepelekan,apa susah nya mencari lafaz allah maha pemurah,sebab di dalam asmaul husna pasti ada..maka saya cek lah pertama sekali asmaul husna yaitu ARRAHMAN yang artinya MAHA PENGASIH,..jelas tertulis di situ pengasih bukan pemurah (ini bagian tiga).
tak puas hati saya maka saya memulai perjalanan silaturahmi kepada beberapa kiyai yang cukup sepuh di tanah sumatera dulu (saya lakukan pada saat saat ada waktu libur dan idul fitri)..banyak kiyai dan alim ulama yang saya temui,memastikan bahwa asma allah yang maha pemurah itu adalah arrahman,namun ketika saya perlihatkan beberapa kitab asmaul husna,arrahman tetap tertulis sebagai yang maha pengasih..secara syariat apalagi hakikat jelas berbeda sipat pengasih dengan sipat pemurah,bagaimana pun penjelasan kaji nya para kiyai sepuh itu sampaikan,maka menurut saya itu masih dalam kadar menyamakan atau memaksa kan lafaz arrahman sebagai pemurah,tentu saja tak puas hati saya sebab saya mendapat dengar sekaligus mungkin ijazah secara tak sengaja bahwa yang di amalkan oleh saudagar kaya dari timur tengah tadi ialah 'yang maha pemurah'..selama kurang lebih 3,5 tahun mungkin saya secara pribadi mencari agar saya menemukan asma allah yang tertulis artinya yang maha pemurah,bukan maha pengasih atau maha pemurah yang di paksakan menjadi arti dari maha pengasih,..ketika itu saya masih bujangan,hampir dua bulan sekali setelah saya puas mencari nya semampu saya di tanah sumatera maka saya alihkan mencari nya di tanah jawa,tetap begitu juga penjelasannya bahkan lengkap dengan berbaga dalil dalil bahwa arrahmaan itu artinya maha pengasih sekaligus maha pemurah...ya tentu saja jangan kan saya yang sudah islam sejak di dalam perut ibu saya,muallaf saja juga tidak bisa menerima penjelasan seperti itu.(bagian empat)

puas bertanya kepada orang lain tak memuaskan diri maka saya bertekad mencari lafaz allah maha pemurah dengan cara saya sendiri,secara diam diam saya rutin melakukan riyadhoh tertentu,setiap malam saya meminta petunjuk kepada allah sambil berwirid ya rahman agar di berikan kejelasan apakah bener atau bukan asma ya rahman ini sebagai maha pemurah..tak lupa saya perbanyak tawasul dengan ayat makanan arwah kepada tuan dari timur tengah yang pernah menyampaikan tadi,beliau sudah lama wafat,satu dua bulan tidak ada reaksi apa apa,namun saya tidak menyerah sebab saya percaya riyadhoh dan tawasul yang saya amalkan adalah baca bacaan yang sesuai di dalam agama islam,paling pikiran saya kalau tidak jadi riyadhoh nya kan masih dapat pahala,hingga memasuki bulan ke lima,terjaga saya dari tidur sekitar jam 11 malam,di bangunkan oleh orang tua memaksa saya untuk sholat isya sebab saya belum sholat isya..dengan santai nya saya mengambil wudhuk lalu sholat isya dan setelah itu ngopi bareng di rumah kontrakan dengan orang tua yang membangunkan saya ini,tak ada firasat hantu atau firasat takut kepada orang tua ini padahal di rumah kontrakan saya sendiri saja waktu masih bujangan tersebut..yang saya ingat beliau menjelaskan bahwa " ada ketipisan asma allah pada tiga tingkatan,pertama maha pengasih,kedua maha pemberi dan ketiga maha pemurah.

maha pengasih,jika orang yang ilmu hakikat nya masih awal (menurut beliau) maka asma maha pengasih ini akan pecah khasiatnya tidak akan mampu dia bulatkan atau focuskan penyebabnya maha pengasih atau arrahman dapat berkhasiat sebagai kasih dalam bentuk rasa atau bisa juga menjadi pengasih dalam bentuk memberi/suka mengasihkan sesuatu...meminta rezeki dengan wirid maha pengasih menurut pemahaman malaikat tidak selama nya bermaksud meminta kekayaan dalam bentuk keuangan,oleh sebab itu kebanyakan praktisi wirid arrahmaan jika berhasil wiridnya yang terjadi malah sebaliknya,seperti dia minta di lariskan warungnya,yang terjadi malah warung nya sepi tetapi badannya sehat atau sembuh dari sakit,mengapa ini terjadi..? karena wirid nya memang mengarah kepada di beri bukan di lebihkan rezeki nya,sakit nya sembuh itu kan sudah bentuk dari wirid ya rahmaan nya di khabulkan,atau anak dan istri nya tiba tiba akrab dan lembut kepada nya..itu kan juga sudah di beri kasih..saya percaya hal semacam ini sering terjadi dalam aktifitas wirid pembaca. (bagian lima)

lalu si orang tua ini menjelaskan tingkatan tertinggi atau tingkatan ketiga yaitu maha pemurah,jika ini di wiridkan secara teratur maka akan wujud sipat allah pemurah,apa itu pemurah..? banyak orang mengira bahwa sipat allah ta'ala pemurah adalah sipat allah memberikan kelimpahan rezeki dalam bentuk uang,sesungguhnya menurut pengalamannya (orang tua tadi) maha pemurah itu akan membuat apa apa yang akan anda beli menjadi terjangkau secara zahir ketika anda membeli sesuatu barang itu jika wirid maha pemurah nya maghbul maka barang yang akan anda beli itu selalu pada saat turun harga,sehingga uang yang anda miliki berlebih untuk membeli nya,jadi kalau jaman sekarang seperti barang barang yang tengah promosi,begitulah kira kira...nah nanti saat barang barang itu anda jual maka secara pasaran harga nya sudah kembali pada harga asli nya sehingga secara alamiah tidak seperti pesugihan,kekayaan anda berangsur teratur menjadi naik dan berlimpah..sungguh ajaib dan amat baik mendapatkan kekayaan dengan wirid maha pemurah ini,rezeki berlimpah dengan cara yang normal sehingga tetangga tidak dapat muncul sipat 'hasad'/iri dengki nya..sebab sudah menjadi tabiat manusia jika melihat seseorang kaya dengan cepat maka bersamaan itu pula sangat cepat timbul niat untuk menjatuhkan,wirid asma yang maha pemurah ini pula jika teratur akan cepat dalam mengurus berbagai keperluan jabatan dan pangkat,sipat allah yang akan terjadi dalam hal ini ialah...seseorang itu pada hakikatnya mempersulit sesuatu yang dia miliki agar tidak berpindah kepada orang lain karena dia menyadari bahwa yang di miliki nya itu berharga atau mahal,contoh gubernur lah sekira nya mau memberikan jabatan kadis kepada PNS..ketika gubernur itu menyadari bahwa posisi kadis yang akan dia berikan kepada PNS adalah posisi strategis/posisi basah ( maaf kebawa bawa bahasa masa lalu..hehee) maka gubernur secara otomatis mempersulit memberikan jabatan tersebut,mempersulit nya baik secara perundang undangan maupun secara tehnis...ketika seseorang wirid yang maha pemurah,maka jabatan yang strategis dan mahal tadi akan bersipat murah atau di dalam bathin pak gub akan tersirat memurahkan jabatan tersebut sehingga anda yang teratur wirid maha pemurah nya akan lancar mengurus dan meraih jabatan tersebut,...jadi amat tepat padat lengkap lah lafaz wirid maha pemurah itu sebagai wirid meraih kekayaan baik uang maupun pekerjaan dan jabatan. (bagian enam).

ternyata bener bahwa asma yang maha pemurah itu tertulis di alquran hanya saja amat halus dan membutuhkan orang orang yang memahami dan tau asbabun nuzul dari setiap ayat di dalam alquran tersebut..nah ini yang repotnya sebab seseorang yang hafiz alquran sekalipun belum tentu hapal asbabun nuzul setiap ayat di dalam alquran tersebut,menurut orang tua tadi..kalau sudah asmaul husna yang di jadikan wiridnya maka tak ada yang tak khabul,jangan kan kita yang islam...minta maaf banyak banyak,orang nasrani dan yahudi saja banyak yang wirid asmaul husna itu mengalami keajaiban dalam keuangan,besar besar bisnis mereka,padahal ayat atau surat lain tak percaya mereka tapi kalau kepada asmaul husna menjadi wirid utama kekayaannya....semoga bermanfaat postingan saya ini bagi pembaca dan minta maaf banyak banyak karena pasti banyak silaf dan salah nya dalam postingan ini,....wassallammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Blog Archive

About Me

rajaryzalkelayang@gmail.com
Lihat profil lengkapku