Rabu, 05 September 2018

ILMU MENGENAL ALLAH





rajaryzalkelayang@gmail.com
Saya amat banyak menerima email dari kawan kawan yang curhat mengenai masalah hutang piutang,mungkin jika di porsantase kan berbanding 70/50 email hutang dengan email keilmuan dan mohon di maafkan saya jarang merespon email mengenai hutang,bukan saja karena ada unsur riba nya yang dosa nya ngeri banget (ngeriba) selain itu saya ndak memiliki ilmu yang memadai mengenai hutang piutang,namun dari ribuan email mengenai hutang ada satu email yang membuat bathin saya tersedak membaca kejadiannya sehingga mau tak mau saya ikut larut dalam memikirkan hakikat hutang piutang orang yang email ini,beliau adalah seorang pungusaha meubel di kota jepara jawa tengah,dalam emailnya tertulis kurang lebih seperti ini " assallammualaikum mas ryzal yang saya fanatik kan (ini ndak ngerti saya apa maksudnya,fanatik mengkultuskan atau fanatik sebagai rasa kagum saja),saya ini seorang pengusaha perabot mas..alhamdu lillah berkah dari usaha ini saya sudah sampai menunaikan ibadah haji,namun yang akan saya emailkan ini bukanlah soal haji dan usaha saya mas tetapi sesuatu yang mungkin berhubungan dengan artikel mas ryzal mengenai ilmu mengenal allah,sudah saya coba untuk sharing dengan beberapa kawan kawan yang mengerti hal hal supra dan ada juga beberapa kawan kawan yang mengerti agama namun belum saya dapatkan jawaban yang sekira nya memuaskan pertanyaan di dalam hati saya,langsung saja ya mas...begini,saya sangat heran sampai hari ini mengapa sikap dan prilaku yang membingungkan saya sendiri ini kerap terjadi...dulu saya membeli sebuah rumah di daerah kudus seharga kurang lebih 1 milyar,karena sertificat dan surat surat rumahnya di gadaikan orang itu ke bank,setelah uang pembayaran saya  lunasi ternyata surat surat rumah itu tidak juga di berikan kepada saya karena pinjaman nya di bank masih ada sisa sekitar 300 juta rupiah yang belum lunas (bunga tunggakan hutangnya) jadi dia meminta waktu kepada saya sekitar satu bulan lagi untuk mencari pinjaman uang melunasi nya agar surat surat rumah itu dapat di ambil,..saya kasihan dengan orang ini karena dia janda dengan 4 anak,jadi saya berinisiatif mengatakan kepada dia,dari pada dia meminjam uang ke orang lain yang akan berbunga tentu nya maka lebih baik saya pinjamkan saja uang 300 juta itu tampa bunga sepeser pun,membayarnya pun dia saya berikan keleluasaan boleh mencicil satu atau dua juta setiap bulan maka beliau pun setuju,sebagai orang yang mengertu sedikit agama maka saat saya serahkan uang 300 juta tersebut maka saya mensedekahkan 20 juta rupiah untuk anak anak nya yang telah yatim..apa daya sampai sudah berjalan 5 tahun,orang tersebut tidak pernah mencicil hutangnya dan yang lebih parah lagi jika sekali sekali bertemu dengan dia,ndak pernah ada kata kata minta maaf atau penjelasan mengapa hutang nya ndak di cicil,..alhamdu lillah dalam hati saya ikhlaskan saja untuk tabungan saya di akhirat,uang sebanyak itu kalau di sama kan dengan biaya naik haji kan sudah bisa haji beberapa kali maka saya berharap allah mengganti uang tersebut kelak dengan pahala sebesar beberapa kali naik haji dengan jumlah uang 300 juta tersebut.

2 tahun yang lalu hal semacam ini juga terjadi lagi kali ini yang datang meminjam kawan baik saya dimana beliau amat banyak saya bantu dalam usaha dan kehidupan sosial,awalnya beliau bekerja pada sebuah perusahan besar di cilacap dan setelah pensiun beliau mendapatkan pesangon yang amat besar,mungkin karena tidak pandai memanagament keuangan sehingga dalam setahun seperti nya uang pesangon itu pun habis,lalu pada suatu hari beliau datang ke rumah dengan tiba tiba hendak meminjam uang kepada saya,walau pun uang di tabungan menipis tetapi saya tak tega juga dengan permintaannya walau terpaksa uang untuk anak masuk kuliah saya pakai untuk di pinjamkan kepada nya dengan penjelasan saya wanti wanti agar dia membayar tepat pada waktu anak saya akan masuk kuliah,saya percaya kepada beliau sebab selain mantan karyawan pada sebuah perusahaan besar beliaupun sudah naik haji juga jadi pahamlah betapa pentingnya membayar sebuah hutang uang,..hingga dua tahun berlalu jangan kan membayar hutang nya,kata maaf dan penjelasan bahwa dia pernah memakai uang saya pun tidak ada sama sekali,lebih parah lagi kalau bertemu saya malah mau minjam surat surat tanah saya pula...kembali dalam hati saya ndak bisa marah atau pakai prilaku seperti dept collector,saya hanya diam dan merasakan di dalam hati ketidak seimbangan hidup ini,selanjutnya mas..masih ada dua lagi orang yang berprilaku yang sama kepada saya,semua orang orang dekat atau kawan kawan yang biasa ngobrol dengan saya.

namun suatu hari karena terdesak hendak membeli mobil bekas untuk keperluan anak saya kuliah..saya terpaksa meminjam uang kepada bekas anak buah saya sendiri sekitar 50 juta rupiah dengan perjanjian akan saya cicil selama satu tahun,namun yang terjadi kali ini saya langsung di tagih oleh anak buah saya tersebut padahal sudah saya katakan akan saya transfer ke rekening nya,pun belum jatuh tempo...nah yang ingin saya tanyakan "kenapa allah begitu kepada saya..saya banyak meminjamkan uang kepada orang,ketika orang itu tidak membayarnya..saya tidak bersikap kasar seperti itu,lebih kepada saya ikhlaskan saja walau berat sekali ternyata,namun ketika saya yang meminjam uang sedikit saja,kenapa allah gerak kan hati orang itu untuk menangih kepada saya segera padahal saat saya meminjamkan uang,allah tidak menggerak kan hati orang itu untuk membayar hutangnya kepada saya..mohon respon nya secara ilmu hakikat atau apalah dari orang melayu mas..?

JAWABAN SAYA
'kepada bapak yangs saya hormati,mohon maaf nggih saya tidak akan menjawab secara ilmu fiqih sebab secara ilmu fiqih sudah tentu telah banyak di sampaikan oleh para kiyai,ustad dan alim ulama mengenai hutang piutang..saya akan menjawab secara keilmuan jalan mengenal allah saja dan jika jawaban saya ini salah mohon minta maaf banyak banyak terutama kepada allah ta'ala lalu kedua kepada panjenengen.
kenapa allah bersikap begitu...? dan pertanda ilmu apakah yang telah jenengen kuasai..? jadi begini,untuk mengenal allah ta'ala itu tidak selalu hanya melalui jalan belajar hakikat,makrifat,miraj atau pun wirid dan zikir saja,tetapi setiap kejadian yang allah ta'ala hadirkan dalam sehari hari kepada kita sesungguhnya adalah jalan terbaik untuk mengenal allah,namun pada kejadian bapak lebih spesial arrtinya bukan lagi bapak yang mengenal allah tetapi allah yang telah memperkenalkan diri nya kepada bapak..pertama orang lain yang meminjam uang kepada bapak,tidak allah gerak kan diri nya untuk tergerik membayar hutang kepada bapak,sedangkan pada bapak langsung allah gerak kan diri nya untuk membayar hutang,allah masuk kan pemahaman ilmu yang mendalam mengenai bahayanya tidak membayar hutang uang sehingga bapak menyadari sesegera mungkin untuk membayar hutang walaupun saya yakin secara logika,bapak bisa untuk tidak membayar hutang tersebut. .nah kita dapat point pertama bahwa di kala orang orang bersusah payah untuk mengenal allah,kepada bapak ALLAH TA'ALA SENDIRI YANG MEMPERKENALKAN DIRI NYA KEPADA BAPAK,apa bukti nya...jika allah tidak mengenal bapak maka dia akan membiarkan bapak terus berada dalam keadaan seperti orang orang yang tidak mengenal nya itu yaitu tidak memiliki perbuatan membayar hutang,anteng saja dengan hutang hutang nya seakan akan itu adalah hal biasa dan tiba tiba saja nanti ajal menjemput baru lah dia kaget dan terkapar menghadapi siksaan dari hutang hutang nya.

kedua..jangankan jaman sekarang,jaman para waliyullah saja orang orang yang memiliki kelakuan diri seperti bapak itu hanya lah sedikit saja dan biasanya masuk ke dalam golongan murid murid waliyullah atau bahkan waliyullah itu sendiri,jadi dengan kerendahan hati pula saya berniat untuk menjadi murid bapak dalam ilmu mengenal kelakuan diri sebab saya yakin orang orang yang di kenal oleh allah dengan facta seperti itu adalah sebagian dari tanda tanda waliyullah/ber ilmu amat tinggi secara hakiki,jadi bukan bapak yang mengenal allah tetapi allah lah yang mengenal bapak..ya mengapa hal itu terjadi,jawabannya adalah allah tengah memperkenalkan diri nya kepada diri bapak secara langsung lagi...banyak orang baik yang berhutang lalu menyadari hutang hutangnya maka dia bersegera untuk mengadu dan mencari allah agar di buka kan rezeki sehingga hutang nya segera terbayar,namun hakikat sesungguhnya orang orang seperti ini rasa hendak membayar hutang itu bukanlah datang dari allah langsung tetapi rasa itu di hadirkan dari diri nya sendiri,oleh sebab itu lah dia membutuhkan zikir,wirid dan berbagai ilmu agar bisa membayar hutang,tampa di sadari nya karena hutang hutang itulah dia baru kenal sholat,zikir,puasa dan bersedekah dengan maksud agar terbuka rezeki dan bisa membayar hutang,jadi secara logika dia tengah melakukan suatu langkah langkah untuk mengenal allah atau masih dalam level mengenal allah karena berhutang,nanti setelah dia kenal dengan allah baru lah allah itu akan memberikan semangat dan niat yang kuat serta tindakan yang nyata bagi dia untuk mampu mencicil hutang hutang nya,perlu di pahami sesungguhnya hutang hutang itu tidak terbayar bukan karena bapak tidak punya uang tetapi karena tidak ada niat dan tidak ada tindakan yang pasti bahwa bapak membayar hutang hutang tersebut,nah semangat dan niat/rasa serta tindakan orang yang mampu membayar hutang itu sesungguhnya datang dari allah semata mata dan itu hanya untuk orang orang yang di kenal oleh allah sahaja...bapak silahkan lihat betapa banyak orang yang punya hutang hanya 50 juta rupiah tetapi rumahnya besar,mobil nya lebih dari satu,anak istrinya pun masih bisa ke mall..sedangkan bapak pernah memberi hutang orang lain ratusan juta,tidak ada rasa marah,rasa dendam,benci kepada orang yang di hutangi padahal kata maaf pun tidak keluar dari mulutnya namun ketika bapak berhutang jauh lebih kecil dari orang tersebut maka allah segera langsung menggerak kan diri bapak untuk mau mencicilnya..bukan kah ini bukti bahwa allah itu mengenal bapak,sebab kalau tak kenal bapak tak akan mungkin allah mendatangi diri bapak dengan cara memasang niat untuk segera mencicil hutangnya dan saya haqqul yakin dalam 5 tahun ke depan bapak akan menjadi salah satu orang kaya di jepara,sebab nya apa..? menurut ijazah dari baginda ali,hal semacam ini termasuk salah satu tanda tanda orang yang menguasai ilmu kekayaan..kita tidak sampai ilmu nya mungkin mengenai nabi sulaiman tetapi baginda ali pernah mengijazahkan kepada guru saya satu rahasia kekayaan nabi sulaiman,apa itu rahasia nya..yaitu nabi sulaiman itu memiliki satu tabiat suka memberikan hutang kepada orang lain dan ndak pernah sedikit pun menanyakan hutang hutang nya itu kapan di bayar,saya percaya ada beberapa orang orang terkaya di indonesia yang juga mengamalkan ilmu seperti itu.

lalu bagaimana jikalau tiba tiba bapak berbalik ilmu,karena orang yang meminta hutang kepada bapak lalu bapak melakukan hal yang sama yaitu meminta juga hutang hutang orang tadi agar segera di lunasi..? maka batal lah ilmu kekayaan yang bapak sudah miliki..perlu bapak ingat pesan saya yang dangkal dan lemah pengetahuannya ini " selama bapak masih berusaha mengenal allah maka dalam kehidupan bapak masih bersipat mencari cari namun jika allah sudah mengenal bapak,maka tabiat alam ini pun mengikuti allah ta'ala yaitu mencari bapak,rezeki akan mencari bapak,keberkahan akan mencari bapak,pangkat dan marwah yang akan mengejar bapak,itu lah bukti bahwa seseorang sudah di kenal allah ta'ala....lho kok berat amat ya ilmu nya..? lha namanya ilmu nya para nabi ya mesti berat pak..bagi pembaca yang mungkin pernah mengalami kejadian di kenal allah seperti ini,bersyukurlah dan pegang kuat kuat ilmu itu,jangan lari kemana mana lagi dalam mencari ilmu kekayaan,bagi yang pernah batal ilmu nya (batal seperti yang saya tulis di atas) jadikanlah tulisan ini sebagai tadabur,tat kala batal ilmu ini maka anda akan merasakan sebuah kesulitan yang amat besar dalam mencari rezeki....minta maaf banyak banyak kesalahan dan kekehilafan dalam tulisan saya ini...wassallammualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Blog Archive

About Me

rajaryzalkelayang@gmail.com
Lihat profil lengkapku