Rabu, 09 Oktober 2019

MONOTEISME SUMATERA/ALFATIHA MUHAMMAD





rajaryzalkelayang@gmail.com
3 tahun lalu kurang lebih,saya ikut dalam expedisi 4 orang arkeology dari negri belanda,2 orang laki laki dan dua orang perempuan yang telah menghabiskan setengah dari hidup nya untuk meneliti peninggalan peninggalan monoteisme/tauhid di pulau sumatera,waktu itu expedisi mereka akan di lakukan untuk meneliti candi Muara Takus di kabupaten kampar Riau dimana telah menyebar informasi informasi sejarah bahwa candi muara takus adalah candi atau relief ibadahnya masyarakat hindu budha yang terbesar di pulau sumatera,padahal masih menurut para arkeology ini,pulau sumatera adalah pulau yang pertama sekali menganut kepercayaan monoteisme di antara pulau pulau yang ada di nusantara ini,kepercayaan monoteisme adalah kepercayaan tauhid atau kepercayaan kepada tuhan yang maha esa sebagai tuhan yang satu/tunggal,walau kepercayaan tauhid ini belum memiliki syareat tetapi mereka adalah masyarakat yang telah mengenal bahwa tuhan semesta alam itu bernama ALLAH..jadi mereka sangat heran dengan penelitian beberapa arkeolog yang lebih muda dengan hasil penelitian mengatakan bahwa pulau sumatera kepercayaan awal nya adalah hindu budha,mendengar apa yang mereka ber empat ini sampaikan,maka saya pun ikut ikutan heran karena sesuai dengan kepercayaan turun temurun dari seuluruh masyarakat asli melayu pulau sumatera bahwa mereka tidak pernah mengenal tuhan selain tuhan yang bernama ALLAH,jadi tidak sangat familiar tuhan tuhan dalam agama hindu dan budha sejak jaman primitif hingga ke jaman bersyariat di masyarakat melayu asli sumatera tersebut,maka dengan serta merta saya mengajukan diri untuk ikut menemani mereka ke kampar riau selain mereka membutuhkan orang yang paham dan bisa membaca bahasa bahasa kuno melayu kampar seperti saya yang berasal dari suku yang sama di riau,mereka juga memerlukan saya untuk menjadi pawang kelak dalam penggalian atau pencarian situs situs di candi muara takus yang terhubung dengan kepercayaan kepercayaan mistis di kampar tersebut...alhamdulillah sedikit banyak saya telah lama belajar bahasa kuno melayu kampar pada khususnya dan bahasa melayu kuno pulau sumatera dimana banyak orang mengatakan bahwa bahasa melayu kuno itu adalah bahasa sansekerta,...sungguh tidak sama sekali,bahasa sansekerta adalah bahasa yang di gunakan oleh orang melayu yang telah jauh moderen yaitu sekitar abad ke 8 dan 9,sedangkan jauh sebelum abad itu orang melayu asli sudah memiliki tulisan dan bahasa yaitu bahasa dan tulisan "SAMOA"kalau sekarang bahasa samoa ini banyak di pakai oleh suku bangsa ARMENIA,silahkan kawan kawan cari sendiri di goggle dimana negara armenia dan bahasa samoa ini berada saat sekarang.

hampir 3 minggu lebih expedisi penelitan di lakukan di candi muara takus kampar Riau,mereka sibuk dengan pekerjaan mereka dan saya sibuk pula mencari kesibukan yang sama di area candi muara takus tersebut,hingga pada suatu hari sekitar jam 4 sore,mereka menemukan satu batu kali hitam berbentuk petak seperti sebuah modul/litegraf/ipad/semacam buku batu bertuliskan bahasa yang tidak mereka mengerti...bahasa sansekerta jelas bukan,bahasa primitif melayu juga bukan dan karena mereka kesulitan untuk menterjemahkannya maka mereka meminta saya untuk melihat dan meneliti tulisan tersebut,gayung bersambut dengan sigap dan penuh kebahagian saya menerima batu tersebut dan saat itu juga saya coba translate kan,..o iya batu ini bertuliskan huruf samoa tadi,walau terbata bata saya menterjemahkannya namun alhamdu lillah setelah kurang lebih 5 jam semua tulisan tersebut dapat di translate kan ke bahasa indonesia,sebab tulisan pada batu ini pun tak panjang namun membuka cakrawalah terbesar saya dan mereka betapa dashyat nya pengetahuan tauhid suku awal melayu sumatera tersebut....berikut terjemahan dari batu kali tersebut

' INNAHU MIN MUHAMMAD WA INNAHU BISMILLAHIRRAHMANIRAHIMILALHAMDULILLAHI RABBIL ALAMIN
ARRAHMANIRRAHIM
MALIKIYAW MIDDIN
IYYAKANA BUDHU WA IYYAKANASTAIN
IHDINASSHIROTOL MUSTAQIM
SHIROTHOL LAZI NA'AN AMTA ALAIHIM
GHOIRIL MAGHDUBI ALAHIM
WALAD DHOLLIN
AAMIIN

jadi batu kali tersebut isi tulisannya adalah lafaz suratul fatiha yang menyatu dengan ayat sulaiman,tetapi anehnya ayat sulaimannya tidak menyebut nama nabi sulaiman tetapi dia menuliskan nama nabi muhammad dan yang lebih aneh lagi tulisan pada batu ini di tulis oleh RATU SABA (queen of saba) pengikut nabi MUSA,ternyata ratu balqis dalam kisah nabi sulaiman adalah anak cicit dari Ratu SABA pada kaum pengikut nabi musa,artinya orang asli melayu sumatera itu berasal dari umat nya nabi MUSA yang telah lama memiliki agama monoteisme atau agama tauhid,jadi tidak bener kalau agama asli orang melayu sumatera itu hindu budha sebab hindu budha baru masuk ke pulau sumatera jauh setelah kaum RATU SABA menghuni pulau sumatera...selain dari pada itu kalau batu kali ini adalah relif atau mantera doa agama hindu budha maka pasti akan bertuliskan tulisan sansekerta,kenyataanya batu tersebut tidak bisa di baca dengan translate bahasa sansekerta,bacaan pada batu ini baru bisa di baca jelas dengan bahasa samoa/armenia tadi.
setelah beberapa bulan saya mencari orang orang sepuh di daerah kampar riau untuk mengetahui sedikit banyak isi dari batu tadi,maka saya menemukan seorang sesepuh yang mengatakan bahwa batu itu sesungguhnya adalah mantera doa yang mengandung kekuatan amat dasyat yang biasa di baca oleh kaum saba/orang asli awal melayu penghuni pulau sumatera tersebut..maksudnya isi tulisan dari batu kali tadi adalah semacam ilmu kekuatan yang biasa di pakai oleh Ratu saba tersebut..nah dari sini terbuka beberapa rahasia besar suku asli melayu pulau sumatera...

-pertama suku melayu awal pulau sumatera sudah bisa di pastikan tidak ber agama hindu budha tetapi ber agama monoteisme atau agama tauhid menyatakan bahwa tuhan itu satu yaitu allah ta'ala namun pada masa awal ini suku asli sumatera belum bersyariat.

-kedua tidak bisa di pungkiri lagi bahwa suku asli melayu pulau sumatra adalah suku yang telah mengetahui nama muhammad jauh sebelum suku lain mengetahui nya sebab dalam merapal doa atau pun mantera ghaib di batu tadi mereka telah menyeru dengan nama muhammad.

-ketiga...ini yang paling dasyhat,ternyata jauh sebelum nabi sulaiman mengenal dan membaca suratul fatiha,suku bangsa melayu sumatera sudah mengetahui dan hapal dengan baik lafaz surat alfatiha,penyebabnya jika alfatiha tadi mengambil kekuatan mukjizat nabi sulaiman maka seharusnya lafaznya seperti yang di lafazkan oleh nabi sulaiman ketika mengirim kan surat ke ratu saba yaitu "innahu min sulaiman wa innahu bismillahirrahmanirahim"dari keterangan ini kita dapat jelas mengetahui bahwa saat mantera atau doa dalam batu ini suku asli melayu sumatera rapalkan,nabi sulaiman belum lahir sehingga itu sebabnya nama sulaiman tidak tersebut dalam bacaan mantera mereka.

-ke empat...sungguh sangat besar daya ghaib rapalannya karena di batu tersebut amat jelas kalimat bismillahirrahmannirahimnya bersambung langsung dengan alfatiha,saya sangat hapal sekali puluhan kiyai kiyai besar pernah saya berguru alfatiha kepada mereka dan semua kiyai kiyai tersebut selalu mengingatkan agar kekuatan suratul fatiha itu lebih besar maka bacaan bismillahirrahmanirahim nya jangan di putus dari lafaz alhamdu lillahi rabbil alamin.

-kelima..kalau di rujuk kepada ayat nabi sulaiman di dalam alquran,arti innahu min sulaiman ialah 'surat ini asli dari sulaiman'dampak dari arti ini saja ayat tersebut sudah mampu menakluk kan ratu balqis..nah bagaimana kalau lafaz alfatiha yang mereka baca itu adalah surat dari muhammad..? kawan kawan bisa bayangkan lah betapa besarnya kekuatan bacaan alfatiha yang mereka baca saat itu hinga hingga lafaz alfatiha itu menjadi kekuatan doa yang utama bagi suku melayu asli yang menghuni daerah kampar saat itu untuk menakluk kan apa saja yang ada di bumi sumatera tersebut.

-ke enam..di kala suku suku bangsa lain di belahan bumi ini belum mengenal nama muhammad dan tidak tau sama sekali mengenai lafaz alfatiha,suku asli awal melayu sumatera sudah hapal sepenuh jiwa kedua lafaz yang ter dashyat ini lengkap dengan metode peng ampuhannya...luarr biasa,ketika menemukan hal ini jujur saya sangat bahagia dan bangga sekali menjadi orang melayu sumatra bahwa asal muasal suku saya adalah orang orang yang paling dahulu mengenal tauhid dan meninggalkan warisan terbesar dalam dunia spiritual berupa rahasia rahasia suratul fatiha lengkap dengan cara cara aplikasinya.

jadi apa pungsi utama alfatiha muhammad ini..?( ini nama yang di berikan oleh sesepuh di kampar tersebut mengenai tulisan batu relif tadi)...bagaimana cara membaca dan mengamalkannya..? dan apa dampaknya yang langsung terjadi di sekitar kita saat mengamalkannya..? benar kah atau salah kah dalam keilmuan seseorang menggunakan kekuatan alfatiha muhammad ini..? semua nya keputusan saya serahkan kepada kawan kawan pembaca..silahkan di teliti sendiri,di telaah sendiri,di amalkan sendiri atau di uji coba sendiri...segala keputusan berada di pihak pembaca....waalaikummussallam (iya dalam tulisan ini saya menelaah nama muhammad yaitu nama allah itu jua,bukan nabi muhammad,jadi jangan di seret seret ke pemahaman fiqih)