Rabu, 28 November 2018

KULIMAH TU SA'DIYAH (berkata kata allah ta'ala)



rajaryzalkelayang@gmail.com
Kulimah kulimah sakti ini teringat kembali karena adanya email dari salah satu pembaca yang masuk ke saya,kurang lebih email pembaca tersebut berisi seperti ini " assallammualaikum bang ryzal yang saya rindukan,saya telah mengenal bang ryzal sejak awala menulis ilmu kekebalan dari ntt di blog kampus wong alus,tak terasa ya bang sudah delapan tahun saya mengenal bang ryzal sekaligus hampir setiap tahun saya mengamalkan keilmuan bang ryzal mulai dari blog sarang bismillah,jong soematera dan kini saya mendapat banyak pencerahan spiritual melalui blog bertuah,semoga bang ryzal selalu di berikan allah rasa senang membantu kami kami orang kecil ini bang..mohon maaf bang kali ini saya bukan hendak meminta keilmuan tetapi saya ingin curhat sedikit perasaan saya mengenai kesaktian dan korelasi nya secara langsung kepada allah ta'ala,saya selalu terpikir pikir bang,banyak sudah ibadah,wirid,amalan dan hal hal sunnah yang saya amalkan,tak lupa setelah mengamalkan ibadah ibadah sunnah itu saya selalu berdoa kepada allah ta'ala,namun yang saya rasakan selama bertahun tahun,doa doa saya tersebut seperti tidak di dengar oleh allah,hingga saya sering membathin apakah allah itu hanya diam melihat keluh kesah saya,kenapa allah tidak mau berkata kata dengan segala qodrat dan iradatnya dengan doa doa saya itu,hingga terkadang saya merasakan allah itu diam membisu seribu bahasa dengan doa doa saya tersebut..namun perlu bang ryzal ketahui,keadaan ini tidak menggoyahkan sedikit pun keimanan saya kepada allah ta'ala untuk tetap menyembahnya,saya hanya terpikirkan satu hal,apakah allah itu memang setelah menciptakan alam semesta ini tidak lagi berkata kata atau tidak mengeluarkan lagi fatwa atau firman nya....hanya ini bang yang ingin saya curhatkan kepada bang ryzal yang selama ini satu satu nya praktisi spiritual yang mengetahui banyak tentang kata kata makrifat seperti itu...salam hormat selalu.

saya baca dulu berulang ulang email beliau ini selama dua hari,lalu muncul lah ingatan tersebut dan saya langsung jawab seperti berikut " siapa yang bilang kalau allah ta'ala itu diam dan tidak berkata kata lagi ketika mendengar kata kata hamba nya..? bukan kan sesungguhnya setiap allah ta'ala menciptakan sesuatu sejak awal hingga ke detik ini,allah ta'ala menciptakan sesuatu itu dengan kulimah kulimah NYA,allah tidak diam dan hanya mengedipkan mata maka langsung sesuatu itu terjadi...sungguh allah amat jauh dari sipat seperti itu dalam menciptakan sesuatu,seperti yang kita ketahui ketika allah menciptakan nur muhammad maka allah berkata kata dengan kulimah kunhi,kunhijat,kun fayakun dan ketika allah menciptakan bumi allah berkata kata dengan kulimah kajamah,menciptakan langit allah berkata kata dengan kulimah kasibun dan lain sebagainyaselanjutnya setiap allah menciptakan apa saja maka allah menentukan kulimah kulimah tertentu sebagai asbab asal mula jadi dari sesuatu tersebut,kulimah kulimah ini di kenal dalam ilmu makrifat sebagai kulimah tu sa'diyah,dalam ilmu perdukunan di kenal sebagai kulimah kulimah sakti allah ta'ala dan dalam ilmu hikmah poro wali sering di sebut sebagai hizib.
jadi ketika allah menciptakan matahari allah berkata kata dengan kulimah tu sa'diyah,begitu juga ketika menciptakan bulan,matahari,tanah,air,api,angin,embun,uap,batu,kayu,besi,sampai kepada allah menciptakan bakteri yang ter halus sekalipun yang melata di muka bumi ini ada kulimah nya...dalam taurat,zabur,injil dan khususnya alquran sering kita jumpai ayat yang artinya seperti ini "berkata lah allah ta'ala ketika.....dan seterusnya,nah ayat atau firman itu telah menjelaskan bahwa allah ta'ala itu selalu berkata kata kepada apa saja yang di jadikan dan dengan kata kata itu pula sesuatu yang dia jadikan itu akan tunduk kepada makhluk makhluk yang allah anugerahkan atau allah beri tau kulimah kulimah NYA tersebut.
maka oleh itu ada yang namanya pawang hujan,pawang gunung seperti almarhum mbah marijan jogja,pawang buaya,pawang ular,pawang qorin,pawang jin,pawang besi sampai kepada pawang bakteri (tabib dan dokter),sesungguhnya pawang pawang itu menunduk kan apa yang di pawangi nya dengan kulimah kulimah tu sa'diyah asal dari kejadian berkata kata allah sewaktu menjadikan hujan/air, gunung,buaya,ular,qorin,jin,besi dan bakteri tersebut..itu sebab nya untuk menjadi pawang bagi sesuatu di alam semesta ini tidak mesti ber agama islam atau taat dalam menjalankan agamanya,siapa saja bisa menjadi pawang sesuatu dengan mengetahui kata kata allah ketika menciptakan sesuatu tersebut,banyak orang yahudi yang ahli dalam ilmu magis dan banyak juga orang nasrani yang ahli ilmu falaq,ini membuktikan bahwa siapa saja jika mau mendalami secara serius kulimah kulimah allah ta'ala itu maka dia dapat menjadi pawang bagi banyak benda benda di alam semesta ini.

kembali kepada inti email tadi...mengapa allah ta'ala seperti diam membisu dengan doa doa nya,seakan akan allah ta;ala engan untuk berkata kata kepada nya..? mungkin ilmu kita yang belum sampai untuk mengetahui kata kata allah tersebut sehingga kita tidak menyadari bahwa allah sesungguhnya sudah berkata kata kepada kepala,rambut,mata,telinga,hidung,mulut,jantung,hati,empedu,paru paru,lambung,kelamin,kedua lengan,kedua kaki dan lain sebagainya,kalau lah kita mengetahui kulimah kulimah tu sa'diyah asal jadi organ organ ini maka pasti jawaban doa doa kita dari allah ta'ala akan dapat kita dengar paling tidak kita rasakan jawaban tersebut sebab bisa jadi ketika kita berdoa allah jawab dengan berkata kata ke pada kepala nya,kedua mata nya,jantung atau paru paru nya sehingga organ organ ini mendapat asupan energy berupa kemampuan kemampuan khusus,namun karena kita tidak sampai ilmu nya di situ maka kita meyakini allah itu diam seribu bahasa melihat masalah yang tengah kita jalani.
sama seperti ketika allah menciptakan nur muhammad..dia ciptakan dengan berkata kata,begitu juga ketika allah menciptakan bagian bagian organ dari tubuh kita ini,semua di ciptakan dengan kulimah kulimah dashyat kalau boleh di sebut kulimah sakti,allah ciptakan rambut yang paling atas dari seluruh tubuh dengan kulimah kulimah sakti,dengan kulimah itu rambut sesungguhnya bisa saja tidak mempan di potong,...allah ciptakan otak juga dengan kulimah kulimah sakti,kulimah ini juga lah yang mampu membangkitkan energy energy lebih di dalam otak itu..dengan kulimah sakti pula allah ta'ala menciptakan kelamin baik wanita atau pun pria,mau hewan atau pun tumbuh tumbuhan...semua ada kulimah kulimahnya,kulimah kulimah sakti ini lah yang di telusuri dan di dalami oleh orang orang pada masa lalu sebagai bahan utama untuk mendapatkan berbagai kelebihan yang bersipat ghaib,dari pencarian saya...allah itu teramat banyak berkata kata ketika menciptakan bentuk tubuh seorang manusia,artinya jika di bandingkan dengan ketika menciptakan benda selain manusia maka kulimah kulimah tu sa'diyah itu paling banyak di miliki oleh manusia..sampai sampai kuku,pori pori,bulu roma,keringat dan bau badan manusia saja allah ciptakan dengan berkata kata atau ada kata kata semula jadinya...tinggal sekarang,bisa kah dan seriuskan kita mendalami ilmu ilmu seperti ini...?

pada manusia paling tidak terdapat 133 kulimah kulimah tu sa' diyah,ketika mata mulai rabun,kulimah yang allah katakan ketika menciptakan mata itu dapat di jadikan media wasilah menyembuhkan kerabunan tersebut,metode nya sederhana saja menurut saya...kita ambil contoh sebuah laptop yang baru selesai di buat di pabrik,tanda pastinya bahwa laptop ini adalah produk baru ialah dengan di masuk kan system windows dan data baru ke dalam perangkat lunak nya..dan ketika laptop itu mulai rusak maka cara yang terbaik memperbaiki nya adalah dengan mereset ulang atau memasuk kan kembali data dan system baru pada laptop tersebut,begitu juga dengan mata rabun..awal di ciptakan allah berkata kata kepada mata maka jadilah mata,apabila kata kata asli nya ini kita wiridkan kembali pada mata maka secara otomatis mata akan memperbarui kembali organ organ yang ada padanya...begitu juga pada organ tubuh yang lainnya...semoga paparan yang sederhana ini dapat menambah nalar kita dalam berketuhanan.