Sabtu, 01 April 2017


ILMU PENEBUS ORANG BUNIAN DAEK LINGGA KEPULUAN RIAU

di sampaikan oleh rajaryzalkelayang@gmail.com
Dalam seminggu ini,sosial media sempat menjadi viral dari video para trailer/trailer racing di aceh yang menemukan suku mante,suku proto melayu (melayu tuo) yang identik dengan dunia keghaiban ini telah di anggap punah oleh para peneliti belanda pada masa penjajahan,ternyata keberadaannya masih ada hingga kini...suku mante adalah salah satu dari suku melayu tuo yang masih hidup hingga kini di pedalaman hutan sumatera,di daerah saya inderagiri hulu Riau..suku mante ini di kenal dengan nama orang pendek,dan kerap di temui pada palang pintu atau penjaga gerbang jika masyarakat melayu Riau berkunjung ke kampung orang bunian,sebenarnya baik orang mante/manti di aceh gayo maupun orang pendek dari pedalaman hutan Riau adalah bagian dari masyarakat orang bunian itu sendiri...hampir sekitar 60 tahun,orang bunian menjadi legenda di nusantara ini dengan di konotasikan sebagai makhluk jin atau makluk yang setara dengan orang halus,kini perlahan lahan siapa sesungguhnya orang bunian tersebut telah mulai terkuak seperti apa yang saya sampaikan 7 tahun lalu dalam penjabaran penjabaran keilmuan melayu Riau,pertemuan pertemuan dengan suku mante,pertemuan pertemuan dengan orang pendek,adalah sebagian kecil dari facta bahwa orang bunian bukanlah bangsa jin yang berjasad halus tetapi orang bunian adalah manusia seperti kita juga yang memiliki jasad dan hidup layaknya hamba allah manusia di muka bumi ini...coba lihat secara slow motion pada video suku mante yang di temukan oleh pengendara motor trail tersebut,sosok suku mante yang melompat ke semak semak ilalang tiba tiba menghilang setelah di datangi oleh pengendara motor trail,padahal 100 meter di area tersebut hanya terdapat semak semak atau rumput ilalang saja dimana jangan kan sosok manusia setinggi anak kecil umur 6 tahun,anak kijang saja pun jika bersembunyi di setu pasti akan di temukan atau terlihat,namun mengapa dalam video tersebut sekali sosok itu melompat ke rumput ilalang,tubuh nya langsung tidak terlihat oleh mata manusia biasa..?,suku mante telah menggunakan ilmu harimau nya yang di kenal sebagai “bersembunyi di sebatang rumput ilalang” bagi yang pernah bener bener bertemu dengan orang bunian yang asli bukan jin seperti yang di dongengkan selama ini maka pasti dia dapat melihat bahwa suku mante itu bersembunyi di sebalik ranting rumput ilalang di sebelah kayu yang di ambil oleh salah satu pengendara motor trail tersebut..ilmu ini umum di kuasai oleh seluruh masyarakat bunian,suku mante atau pun orang pendek bahkan jika anda pembaca ingin mencoba ilmu ini pun insyaallah boleh juga,asal ilmu nya di gunakan saat dalam terdesak saja/kepergok orang atau hewan yang tidak mau di temui..cara nya “ saat anda akan menghindari atau tidak mau terlihat oleh orang yang mengejar anda,melompat lah ke rumpunan rumput ilalang,jongkok lah sebatas rumput tersebut,kepala anda harus sejajar dengan rumput nya,lalu peganglah dengan tangan kiri batang rumput tersebut..perlu di ingat,kemana batang rumput itu bergoyang maka tubuh anda harus miring ke arah rumput tersebut sambil membaca mantera ini “ bismillah..alif melintang muhammad lalu” (baca dengan tahan napas) menahan napas ini sangat penting dalam ilmu menghilang,sebab panca indera mata dan penciuman akan memvisualkan sesuatu object melalui aroma/bau badan dari object)


Pertemuan pengendara motor trail dengan suku mante,mengingatkan saya pada perjalanan ritual tahunan saya tiga bulan yang lalu tepatnya pada bulan januari,dimana saya mengambil cuti kerja sekitar satu bulan untuk berwisata spiritual ke gunung daek lingga kepuluan Riau...dulu sewaktu saya sekolah di pulau senayang,sekitar 4 jam naik fery cepat dari kota tanjung pinang,saya memiliki seorang kawan sekelas yang bersuku thionghoa (pada masa masa ini saya lebih banyak memiliki kawan suku thionghoa pulau dari pada suku melayu) kawan saya ini asli dan menetap di pulau daek yang terkenal dengan gunung nya yang bercabang,bapak dari kawan saya ini adalah seorang paranormal kondang thionghoa di pulau daek tersebut,beliau adalah orang yang sangat akrab dengan masyarakat bunian di gunung daek tersebut...setelah hampir 30 tahun tidak bertemu,hingga pada suatu hari saya menemukan satu gurindam napak tilas raja raja indera giri di museum jakarta,dimana dalam gurindam/kitab tersebut tertulis bahwa salah satu sultan kerajaan inderagiri pernah bertapa di gunung daek untuk mengunjungi salah satu guru nya orang bunian,..saya sempat terkagum kagum,karena begitu jauh nya ilmu pengetahuan kelautan dan geology yang di kuasai oleh sultan inderagiri ini,pada jaman belum di buat satu pun peta/map,beliau dapat tau bahwa di tengah laut yang begitu luas terdapat satu gunung yang tertinggi di indonesia yaitu di pulau yang kini bernama kabupaten daek lingga,saya semakin kagum karena dari sungai kuantan sang sultan dapat menempuh dan sampai ke kabupaten daek lingga,jangankan dulu...saya saja yang menghitung perjalanan dari pekan baru,lalu ke tanjung pinang,terus ke senayang,ke pancur lalu naik ojek lagi melewati tepi gunung dan lembah baru sampai ke kota daek sudah merasakan betapa berat dan kuatnya guncangan kapal dan hantaman gelombang laut sampai daya tahan tubuh saya ngedrop,mantera mantera pelebur mabuk dan mual pun tak begitu ampuh lagi saat menghadapi kuatnya gelombang laut,ini apatah lagi sang sultan jaman dulu yang harus mencari jalur laut sendiri...namun facta nya saat saya mengunjungi museum kerajaan daek,para pengawai dinas wisata kabupten daek yang menjaga museum tersebut..meng amin kan kedatangan dari sultan inderagiri ini untuk bertapa di gunung daek,saat sampai di kecamatan pancur ( pelabuhan terdekat ke kota daek lingga) hari pun sudah senja serta hujan sangat lah lebat,dalam kondisi masih berpuasa sunnah..saya tentu harus menunggu berbuka puasa dahulu agar kuat tenaga melanjutkan perjalanan ke kota daek,setelah berbuka dengan segelas air putih lalu saya bertanya kepada orang kampung di kecamatan pancur ini yang memang kampung dan toko toko nya berada di atas air laut dengan type rumah panggung,pelabuhannya pun satu menyatu dengan pelantar rumah rumah warga,apakah ada ojek atau taxi pribadi yang dapat mengantarkan saya ke daek,sebab dari pancur ke daek masih memerlukan perjalanan satu jam lagi dan akan melewati jalan di tengah hutan belantara dan melewati gunung daek,karena hari hujan dan telah malam maka seperti nya tidak ada tukang ojek yang berani mengantarkan saya ke kota daek...lalu saya teringat kawan sekelas saya dulu,saya berharap dia masih menetap di daek atau pancur,hanya saja saya tidak memiliki nomor call nya,tetapi saya masih sangat ingat bentuk wajah nya,nama asli nya serta nama bapak nya yang paranormal tersebut...maka saya mencoba jalur kontak bathin saja,selesai sholat isya..saya merangkai kembali rupa wajahnya dalam bathin saya,membacakan pahala bacaan alfateha kepada otak dan bonak nya,lalu membaca sedikit bait mantera penyeru angin laut agar menyampaikan salam rindu saya seperti berikut “....bismillah salamun qaulam mir rabbir rahim wahai angin..pucung nabi namanya engkau,di hembus malaikat mikail,sampaikan salam ku kepada..(sebut nama orangnya) tak sampai durhaka engkau kepada ALLAH” lalu saya jilati kelima jari tangan saya sedikit...setelah selesai saya berjalan ke arah pos ronda untuk menunggu siapa tau ada motor atau mobil yang akan mengarah ke kota daek,sekitar 15 menit saya duduk,tiba tiba sebuah mobil xenia atau avanza (saya tidak begitu jelas)berhenti dan keluar sang supir yang seperti nya berwajah thionghoa..dia menyapa saya” wah malam malam begini mau kemana bang..? saya “ rencana mau ke kota daek,kira kira ada tidak taxi yang bisa di sewa ke sana..bayar sedikit mahal pun tak apa.

Dia pun menjawab pertanyaan saya dengan sebalik nya,bahwa kalau sudah malam begini tak ada lagi ojek atau orang yang berani ke kota daek,bukan karena takut apa apa tetapi..jalannya sangat jauh dan berlumpur sebagian besar di tambah lampu jalan belum ada sehingga akan sangat gelap dan melewati hutan lebat dan tepi gunung daek,akhirnya kami ngobrol saja sekitar 1 jam..hingga dalam perbincangan tersebut,baru lah saling mengenal bahwa dia adalah kawan sekelas saya tersebut setelah saya menceritakan bahwa saya dari jakarta tapi asli orang melayu pekan baru,dulu pernah sekolah di pulau senayang dan sering juga main ke kota daek dan dabo singkep..alhamdu lillah dia lah yang mengantarkan saya ke kota daek dan karena dia juga menjadi pewaris ilmu ilmu kebathinan thiongoa bapaknya maka perjalan ritual saya kali ini mendapatkan kawan seiring sejalan dan di mulai lah berbagai persiapan persiapan spiritual untuk bertemu dengan orang bunian gunung Daek lingga...beberapa kali mantera penyeru angin yang saya rapalkan ternyata masih berpungsi hingga saat itu,ini di karena kan sang kawan lama ini mengatakan tadi bahwa entah mengapa hati nya ingin sangat ke kecamatan pancur,padahal hari sudah malam dan hujan lagi......


Saya menginap di hotel pesona,sebab hanya ini satu satunya hotel di kota daek,..siangnya saya mengunjungi bapak sang kawan yang masih kekeh dengan ilmu ilmu kebathinannya dari negri tiongkok sana,saat saya katakan bahwa saya berniat mengunjungi orang bunian di gunung daek,dia langsung kesurupan dan berkomunikasi dengan leluhur leluhur saya,setelah sadar barulah dia tampak tersenyum,tidak apa apa kamu dapat ke sana..sebab leluhur mu pun ada satu orang yang pernah sampai di sana,kalau belum pernah..maka akan sangat membahayakan keselamatan mu,berangkat lah dengan ‘AAN’ (nama kawan sekelas saya ini) nanti anak nya yang akan membakarkan rajah dewa (semacam kertas bertuliskan rajah cina yang biasa di bakar atau di sebarkan ke laut saat kapal mulai berlayar),saya kaget juga..anak nya kawan sekelas saya ini sudah duduk di bangku SMK.

Maka di mulai lah perjalanan dengan kungkum di air terjun Rusun,air terjun tempat mandi nya para putri bunian,unik nya air terjun yang berasal dari batu batuan gunung daek ini,air nya sangat manis bahkan saat saya panaskan untuk membuat teh,saya tidak menambahkan lagi gula..cukup air terjun tersebut dengan teh saja maka sudah langsung jadi teh manis,dari imformasi salah satu orang bunian yang menjaga pintu masuk air terjun tersebut..setiap orang akan merasakan air ini berbeda beda,tergantung dari kekuatan niat dan kemantapan ilmu bathinnya,ada yang terasa sangat asin,manis,payau,hambar bahkan pahit...nah kalau yang terasa sangat pahit sebaiknya sesegera mungkin untuk pergi dari sini,sebab jika dia terus nekad untuk memasuki alam ghaib di tempat ini maka air pahit itu akan menjadi racun di tubuh nya,bisa sampai muntah darah berkepanjangan....wah mendengar itu saya jadi ngeri ngeri sedap sendiri,untung niat saya ke sini murni untuk napak tilas leluluhur saya saja...hasil nya saya serahkan kepada ALLAH ta’ala....o iya salah satu putri orang bunian bersedia memberikan kepada saya satu ilmu pengasihan,saya tidak tau apa maksud pemberian tersebut padahal saya sudah mengatakan,telah ber istri dan beranak..anak saya pun sudah besar,jadi tentu saja ilmu pengasihan tidak begitu berpungsi lagi karena kebutuhan nya ke arah itu sudah tidak ada lagi,berikut mantera nya “ bismillah..pucuk kasih itu arahman,pangkalnya arrahim,yang meminta (maaf kalimatnya agak porno sedikit) nya yang memberi pangkal nya (maaf kalimat ini juga agak porno jg) maka menjadilah bismillahirahmanirahim.”..cara menggunakannya pun cukup unik,setelah selesai kungkum sambil mandi bersabun juga..hehee,kami berdua melanjutkan mengunjungi makam datuk merah di astana pemakaman raja raja kerajaan daek lingga,ada yang unik juga di sini..si Aan yang masih ber agama khong hucu,juga mengirimkan pahala bacaan surat alfateha ke pada arwah pemakaman hanya saja dia lebih extreme sedikit,surat alfateha di tulis dengan serbuk kayu mahoni di kertas,lalu kertas nya di bakar...aneh bin takjubnya,tulisan surat alfateha itu tidak mempan atau tidak terbakar oleh api,hanya melewati serbuk kayu mahoni itu saja sehingga mengeluarkan aroma yang sangat wangi,dari pada bingung dengan ulah kawan saya ini,mendingan saya lanjutkan saja tawasulan alfateha saya hingga berjumlah 333x,sebab terdapat 333 pemakaman di komplek tersebut...setelah selesai barulah kami mengunjungi museum barang barang kerajaan,dari sebanyak gambar dan photo photo sang raja,..saya tanyakan kepada penjaga museum,dari semua raja raja kerajaan daek ini..raja mana yang paling dekat dengan ilmu agama atau ilmu makrifat,..alhamdu lillah di sebutkan satu nama raja yang paling kuat ilmu makrifat islam nya dari pada raja raja lain yang kuat ilmu ghaib tradisionalnya,..sang raja ini saat wafat di salah satu bagian tubuh nya keluar urat yang bertuliskan “laillaha illallah” ini ilmu kunci mendirikan laillaha illallah di dalam diri,dimana urat laillaha illlalah ini pada tubuh manusia dan apa pungsi dan kekuatannya,insyaallah jika nanti ada waktu luang akan coba saya rangkai dalam tulisan,setelah semua prosesi simah adat melayu ini terlaksana..maka perjalanan mendaki gunung daek untuk mencari kampung orang bunian di mulai....


Gunung daek memiliki karakter tanah yang ketas,maksudnya jika di injak akan terasa keras namun jika tidak tepat dalam menginjaknya maka tanah dan bebatuannya akan sangat rentan untuk gugur atau pecah,pada tahun 1989,seorang arkeology dari belanda pernah mencoba naik ke puncak gunung daek dan dia mengakui bahwa tidak mampu sampai ke dataran puncaknya yang bercabang dua tersebut,penyebabnya tetap sama..percaya atau tidak,sang pendaki dari belanda ini tidak pernah sampai ke puncak karena di halang halangi oleh orang bunian di tambah kontur tanah nya yang ketas,..saya menyerahkan kepercayaan akan jalan jalan tikus ke puncak kepada kawan saya ini,namun sebagai orang yang lumayan hapal sipat dan tabiat orang bunian,tetap saja secara diam diam saya mengaplikasi kan beberapa tehnik agar segera akrab dengan mereka...pada dasarnya,orang bunian itu adalah suku proto malayu yang paling ramah,paling lembut dan paling luhur budi pekerti nya saat ini,namun mengapa sangat sulit bertemu..karena mereka memiliki satu tabiat penyendiri yang berlebihan,sejak anak anak mereka ber umur 3 tahun maka orang tua mereka akan menanamkan sugesti “ bertemu dengan satu orang asing itu adalah kelemahan” sehingga sekuat mungkin mereka selalu akan menghindar dari pertemuan dengan anak cucu nya yang moderen,karena menghindari orang luar adalah sesuatu yang viral dalam kehidupan mereka maka semua orang bunian memiliki kemampuan telik sandi,semacam ilmu alam yang dapat mengetahui keberadaan orang luar dari jarak 1 km,ini lah penyebab sekuat apapun orang luar coba mencari mereka baik dengan ilmu pengetahuan tehnology maupun ilmu kebathinan,mereka akan tetap dapat menghindar,sehingga sangat banyak orang yang mengatakan bahwa orang bunian itu adalah makhluk ghaib karena sulit sekali orang luar dapat melihat mereka,padahal kenyataannya tidak begitu adanya...mereka hanya dapat mengetahui keberadaan orang luar dari jarak 1 km,sehingga dapat menghindar terlebih dahulu..nah khusus dalam video pengendara motor trail tersebut,menurut saya orang mante itu kehilangan ilmu telik sandi nya sebab pengendara tersebut tidak bergerak melangkah melainkan menaiki motor,mengapa begitu silahkan di baca imformai berikut ini...saya berikan tehnik untuk melemahkan ilmu telik sandi orang bunian seperti ini,agar pembaca dapat lebih mudah bertemu dengan orang bunian kelak jika tengah berada di zona kampung orang bunian,cara nya ialah “setiap melangkah kan kaki sebanyak 7x,maka pada langkah ke delapan,ke sembilan,ke sepuluh,tahan lah napas..lalu pada langkah ke sebelas hingga ke tujuh belas,bernapas lah seperti biasa,pada langkah ke ke delapan belas sampai langkah ke dua puluh tahan kembali napas..begitu seterusnya”tehnik akan mengaburkan ilmu telik sandi orang bunian sebab,orang bunian dapat mengetahui keberadaan orang luar dari energy penciuman,artinya orang bunian dapat mencium aroma tubuh orang luar dari jarak 1 km,mereka melatih nya secara terus menerus bersama hewan Landak,aroma tubuh orang luar akan mulai tercium saat orang luar itu melangkahkan kaki pada langkah ke delapan hingga ke sepuluh sebab pada langkah langkah ini enzyme keringat tubuh sudah mulai keluar dan gerakan aura tubuh manusia pun telah mulai memancar lalu akan tersapu oleh angin dan dapat tercium oleh hidung orang bunian yang memang telah melatihnya sedemikian rupa,dalam perjalanan mendaki gunung daek ini..saya juga menggunakan tehnik ini,alhamdu lillah baru 40 menit perjalanan kami telah berpapasan dengan beberapa orang bunian,dengan bahasa melayu lekat (bahasa proto malayu,seperti bahasa orang kelantan malaysia) saya menyapa mereka tak lupa saya sampaikan juga niat saya naik ke atas,satu lagi tehnik agar mudah bertemu orang bunian...sebelum melangkah bakarlah kemenyan secukup nya,hirup sedikit aroma kemenyan tersebut,hal ini berpungsi untuk memudarkan bayangan dunia atau nafsu duniawi dalam pikiran anda,hal ini juga sangat perlu karena orang bunian dominan adalah orang orang yang pikirannya jauh dari hal hal duniawi,sehingga bagi orang luar yang alam pikirannya dominan hal hal duniawi biasanya akan di usir atau di asingkan oleh orang bunian,dalam persepsi kampung,mereka sering di kategorikan orang orang yang berbudi luhur atau berhati bersih,sebenarnya tidak sebersih itu betul hati orang bunian,mereka hanya lebih kecil berpikiran duniawi dari pada kita..dampak ini lah yang membuat ALLAH ta’ala memberkahi mereka dengan berbagai ilmu ilmu alam yang unik dan langka,..nah tehnik mencium aroma kemenyan tadi akan membuat otak anda berada dalam level trance atau tidak lagi tersadar akan hal hal nafsu,otak anda terfocus pada hal hal spiritual saja,dampaknya anda akan lebih mudah di terima orang bunian...


Hampir 4 jam kami mendaki dengan melewati jalan jalan tikus di sekitaran gunung daek,akhir nya dapat juga berada di antara dua cabang gunung tersebut,ini menandakan bahwa kami telah sampai di puncak,dari dataran ini terlihat jelas ratusan pulau pulau yang di keliling laut lepas..pantasan saja pendiri kerajaan pahang,malaka,bintan,mendirikan istana nya di daek lingga ini,dari gunung ini...semua musuh atau kapal kapal asing dari segala penjuru dapat terlihat,dari gunung ini pula mereka dengan mudah dapat menyeru angin dan gelombang laut untuk menghalau kapal kapal musuh tersebut,sebelum senjata senjata meriam tomang mereka di letuskan,dari orang bunian di gunung daek ini pula saya di beri tau bahwa kerajaan daek lingga pernah berperang 9 hari 9 malam dengan kerajaan aceh,hasilnya kerajaan aceh yang di bantu oleh 3 kerajaan lain,tak dapat menembus atau tak dapat menginjak kan kaki nya di pulau daek lingga...hingga kini banyak dari masyarakat nelayan daek lingga yang masih menggunakan ilmu penyeru gelombang ini untuk menggerak kan sampan atau kapal kecil mereka dalam mencari ikan,apabila bahan bakar mesin diesel mereka telah irit maka mereka menggunakan ilmu ini untuk menggerakkan kapal atau sampan mereka ke tepi pantai,tata cara ilmu nya pun unik...rezeki memang tak kan ke mana,saya di ijazahkan ilmu ini oleh salah satu masyarakat kota daek lingga,saat pulang ke tanjung pinang,gelombang laut sangatlah tinggi ,sampai sampai hampir semua penumpang di dalam fery cepat tersebut muntah bahkan orang pulau pulau itu sendiri yang menjadi penumpang pun ikut muntah..alhamdu lillah saya selamat tidak muntah,mabuk apalagi pusing...teringat dengan ilmu yang di berikan oleh masyarakat kota daek tadi,maka saya coba gunakan dengan penuh keyakinan,hasilnya dalam tidak kurang 7 menit,arah gelombang dapat ber ubah dari menghantam kapal menjadi ke arah sejalur dengan kapal....ternyata benar,kalau ilmu itu asli di dapat dari guru yang asli,khasiatnya langsung nyata.di puncak kami dapat bertemu dengan 3 orang bunian,yang pertama bernama DATUK MALIN KARIMUN,berasal dari gunung singgalang sumatera barat,yang kedua bernama DATUK SAM PO CHING berasal dari mongolia,ketiga bernama DATUK SUTAN BABEGE ( e berbunyi melayu) berasal dari tanah johor malaysia) ber agama islam dengan tinggi tak lebih dari 40 cm,di sekeliling nya duduk berbaris sekitar 43 atau 45 makhluk lainnya sebagian orang bunian tempatan sebagian lagi sepertinya bangsa jin...dari ketiga orang ini,kami di berikan tiga jenis keilmuan dan satu induk ilmu atau penebus ilmu,berikut saya tuliskan keilmuan tersebut di bawah ini


MANTERA YANG PERTAMA

“sakuntala petir rambatan bulan” (dampak mantera ini akan menarik rasa senang orang yang berkomunikasi dengan pengamal khususnya komunikasi dalam pekerjaan)


MANTERA YANG KEDUA

“gumpala tsin rosul” (dampak mantera ini akan menarik energy rezeki/energy dagang,bisnis ke arah pembaca)


MANTERA YANG KETIGA

“ngapok bismillah nak kondak” (di baca dengan bergelombang seperti logat madura,dampaknya akan membuat daya tahan tubuh dan kekuatan keyakinan pembaca menjadi meningkat,atau akan berdampak pada meningkatnya semangat hidup)


LALU KETIGA MANTERA INI DI MASUK KAN DALAM ILMU PENEBUS NYA/PEMANGKUS NYA

“alquran surat nuh ayat 26” ( ayat ini akan membuat orang orang yang menghalangi niat baik anda dalam mencari rezeki,berbisnis akan kehilangan kekuatan kejahatannya,bahkan jika anda di guna gunai,di teluh,di santet maka pasti pelaku nya akan terkapar dan membalik kepadanya segala tindak kejahatan nya tersebut dalam waktu 3 hari)


CARA MENGAMALKANNYA

Mantera pertama,kedua,ketiga hanya di baca setiap selesai anda keluar dari masjid setelah selesai sholat maghrib,hanya dapat di baca setelah keluar dari masjid,..pengamal di wajibkan ikut sholat maghrib berjamaah setiap hari selama 6 bulan,setiap selesai sholat mahgrib berjamaah bacalah surat nuh ayat 26 tersebut sebanyak 33x,setelah keluar dari masjid baru bacalah ketiga mantera tersebut ber ulang ulang sampai anda telah masuk ke rumah.

Ilmu ini akan langsung otomatis bereaksi saat beberapa hari anda amalkan..anda tidak perlu membaca mantera dan ayat nya lagi saat akan di gunakan,cukup anda ingat saja ilmu ini maka otomatis akan langsung bereaksi...kunci nya syarat dan sebathinnya itu di laksanakan selama 6 bulan...

Silahkan pembaca amalkan...sebab ilmu ini telah di perbolehkan oleh datuk datuk tadi untuk siapa pun saja yang membutuhkannya,saya hanya sebagai penyambung lidah leluhur....