Selasa, 05 Februari 2019

PELATIHAN MENGENAL DIRI BAGIAN MENGENAL KENYATAAN JASAD




keluarga.bertuah@gmail.com ( di bimbing oleh bang guru RRK)
Pada awal kejadian jasad itu juga latifah/lembut mengikuti asal kejadiannya yang dari mani/sperma,namun lama kelamaan di pakai oleh orang yang ahli hijab/orang yang tertutup atau terlapisi kemakrifatnnya dari tuhannya maka kelembutan dari jasad itu perlahan lahan mengeras dan memadat,semakin banyak hijab hijab itu menutupi pandangan makrifatnya maka semakin padat lah jasad itu sehingga menjadi zahir baik dalam pandangan bathinnya apalagi dalam pandangan mata zahirnya maka sejak itu pula keberadaan jasad itu di claim atau di akui sebagai bentuk nyata dari manusia itu sendiri,akhirnya manusia tidak lebih dari sekedar makhluk zahir sama seperti sebongkah batu dan kayu,tak lebih sedikit pun,manusia yang mengenali diri nya sebagai makhluk zahiriyah maka tidak lah menjadi musykil untuk memuja atau menjadi penyembah kezahiran,semua yang dia cari selalu hanya bermuara kepada benda benda dan benda saja,dalam memandang manusia lain pun ia memandangnya tak lebih dari sekedar sebuah benda zahir juga bahkan ketika untuk melihat kesholehan seorang kiyai pun,dia hanya memandang kebendaannya,kagum pada orang yang sorbannya bergulung tiga tingkat,tangannya selalu membawa tasbih dan tidak pernah melihat kepada orang yang berzikir secara diam diam,dalam bergaul pun,makhluk zahiriyah itu lebih memuja manusia yang kaya secara financial kaya kebendaan karena mereka percaya bahwa manusia itu akan dapat di katakan sempurna jika dia memiliki banyak sekali bendaan...ya begitu lah manusia yang mengakui bahwa dia adalah makhluk zahir,semua yang di pandang dan di cita citakannya tak lebih dari hanya sebuah kebendaan,punya istri maka dia akan memandang istrinya tak lebih dari sekedar benda saja sehingga istri itu amat mudah di cintai lalu lebih mudah lagi dia campak kan,dalam mengharapkan sesuatu pun tabiat dan kelakuannya tak ubah hanya sekedar dapat memiliki suatu benda setelah benda itu dia dapatkan maka harapannya akan berlanjut kepada benda berikutnya..tak pernah berhenti sampai di kafani pun akan tetap mencari benda benda dan benda,alangkah malangnya makhluk zahiriyah/makhluk bendaan itu hidupnya tak lebih dari baik dari se ekor ayam atau dari sebongkah batu saja di dunia ini,ini dampak kecil saja dari ketidak kenalan manusia kepada diri sebenar dirinya.

makhluk zahiriyah itu pada kenyataannya amatlah rapuh..dalam hukum alam semesta,di antara milyaran makhluk yang allah ciptakan,hanya benda padat atau benda zahir lah yang paling rentan terkena reaksi sesuatu,sebab sudah menjadi qodo nya bahwa benda padat dapat menggerak kan benda padat walau hanya sekedar berpapasan setipis kulit ari..coba benturkan dua bongkah batu secara perlahan,walau salah satu batu itu tidak lecet atau tidak ada gores sedikit pun tetapi yang pasti salah satu batu pasti bergerak karena mengalami reaksi dari batu lainnya,begitu juga jika manusia itu mengaku bahwa dia makhuk zahiriyah maka tersenggol sedikit saja kulit jasadnya bisa mengakibatkan saling bunuh,saling pukul dan saling sihir,hal ini terjadi karena sudah hukum alamnya bahwa benda padat akan bereaksi kepada benda padat saja,ketika dia di benturkan dengan benda padat lainnya berupa uang maka dengan mudah dia murtad atau menjadi musryik...alangkah malangnya makhluk zahiriyah itu.
makhluk zahir hanya dapat memandang kezahiran saja begitu juga makhluk yang berjasad maka hanya bisa memandang kejasadan juga,makhluk zahir tidak bisa memandang isi dari benda zahir lainnya maka manusia zahiriyah itu memandang nafsu hanya sebatas kulit mulus saja tak kan bisa tembus pandangannya kepada sesuatu yang lebih menggairahkan dan menikmatkan yang ter isi di dalam kulit itu.

lalu apa sesungguhnya pungsi dari keberadaan jasad atau tubuh ini bagi manusia..?jika kita berguru ilmu mengenal diri maka mau tidak mau ilmu jasad ini juga harus kita pahami,bagi manusia yang mengakui bahwa dia adalah makhluk zahir tentu saja pungsi dan beradaan jasad yang melapisi ruhnya itu tidak perlu di ketahui lagi sebab pasti mereka sudah tau,tetapi bagi manusia yang sudah melihat secara nyata bahwa dia sesungguhnya adalah makhluk ruhaniyah maka akan jadi lain kaji nya..sebab ketika manusia itu sudah mengenali dan melihat bahwa dia adalah makhluk ruhaniyah maka jasad ini tidak ada sesungguhnya,lalu jikalau tidak ada jasad ini sesungguhnya,untuk apa jasad ini ada pada makhluk ruhaniyah tersebut...sesungguhnya jasad itu ada hanya sebagai untuk memastikan keberadaan dari Ruh itu saja tidak lebih dari itu,kenapa saya menyatakan tadi bahwa jasad ini sesungguhnya tidak ada..? sekarang mari kita lihat pada kondisi untuk apa alam semesta ini berwujud ada/zahir..? tuhan semesta alam itu ada di alam semesta ini,tuhan itu tidak mengasingkan dirinya di pojok luar dari alam semesta ..jadi kemana anda kalau mau mencari keberadaan tuhan..? maka carilah di alam semesta ini,ada nya tuhan pada tanah,batu,gunung,air,angin bukan berarti tuhan itu zahir pada tanah,batu,gunung,air dan angin sebab kalau kita katakan bahwa tuhan itu ada pada benda benda nyata itu maka secara biologis nanti tanah,batu,gunung dan lainnya itu yang akan kita sembah,lalu bagaimana agar kita bisa melihat bahwa tuhan itu ada di dalam semesta ini..adanya alam semesta itu sendiri lah yang membuktikan keberadaan dari tuhan itu sendiri..mari kita tengok,terbit dan terbenamnya matahari..bukan berarti tuhan itu ada pada matahari tetapi dengan matahari itu bisa bersinar dan meredup pada siklus yang sama melalui sytem yang tertata dalam waktu tertentu itulah yang membuktikan bahwa tuhan itu ada...tuhan ada tetapi kan tidak terlihat sebagai benda zahir,begitu juga matahari tadi dia terlihat sebagai benda zahir namun sesungguhnya dia zahir kan hanya sebagai bukti adanya tuhan saja tidak lebih dari itu,artinya matahari itu terlihat zahir hanya pada pandangan manusia yang tidak mengakui keberadaan akan tuhan tersebut saja.

begitu juga jasad ini..ketika ruh itu di letak kan di alam dunia maka untuk memastikan keberadaan ruh itu maka di adakanlah jasad sebagai bukti ketika jasad itu bisa mengendalikan kapan buang air kecil dan kapan makan,mengendalikan keluar dan masuk nya makanan dan minuman ini lah bukti bahwa adanya ruh itu dan ketika ruh itu tidak lagi ada di muka bumi ini maka jasad tidak lagi bisa mengendalikan keluar dan masuk nyaa makanan dan minuman tadi artinya makan dan minuman tetap bisa di masuk kan dan di keluarkan dari jasad namun keluar atau masuknya tidak terkendali lagi dalam satu system yang tertata rapi,itu sebabnya ketika kita sudah mati..air kencing,kotoran dan cairan lain di dalam jasad itu akan keluar tampa terkendali kan,jadi amatlah jelas bagi kita bahwa alam semesta ini sesungguhnya tidak ada walau kita melihatnya sebagai benda zahir sebab adanya atau zahirnya alam semesta ini hanya untuk memastikan adanya tuhan itu saja,begitu juga jasad ini yang pasti sesungguhnya tidak ada..adanya jasad hanya sekedar untuk memastikan adanya ruh sahaja,jika tidak ada ruh maka tidak zahirlah jasad dan jika tidak ada tuhan maka tidak zahir pula lah alam semesta ini,jadi alam semesta itu sesungguhnya ruhaniyah dari tuhan semesta alam itu dan begitu juga jasad sesungguhnya hanyalah ruhaniyah dari ruh itu sendiri...ketika anda sudah mampu mengenali diri sebenar diri anda maka yang harus anda lakukan selanjutnya adalah merubah makhluk zahiriyah anda itu kembali ke asal yang sebenarnya yaitu makhluk ruhaniyah..jika sudah sampai pada tataran ini maka semua nya sudah amat gampang untuk di lakukan.......

selama ini mungkin anda akan panik ketika mengalami kekurangan uang,ya bener sekali itu karena saat anda mengalami kekuarangan uang itu anda sebagai makhluk zahiriyah/makhluk kebendaan..sudah menjadi hukum kebendaan pula bahwa uang sebagai makhluk kebendaan akan bereaksi kepada makhluk kebendaan juga,artinya panik itu karena kekurangan uang di hadapi oleh makhluk kebendaan atau makhluk zahiriyah saja,(membenturkan batu dengan batu) namun jika saat kekuarangan uang itu anda sudah berada tataran makhluk ruhaniyah maka kekuarangan uang itu tidak akan pernah bisa membuat anda panik karena secara hukum alam sebuah benda tidak bisa merusak atau merobek makhluk halus/ruhaniyah ( seperti batu yang di lempar ke udara tidak akan bisa merusak atau merobek angin),perlu anda teliti baik baik...sikap yang di ambil oleh makhluk zahir dengan sikap yang di ambil oleh makhluk ruh ketika mengalami kekuarangan uang tentu sangat berbeda sekali,layaknya perbedaan itu seperti langit dan bumi,amat kentara berbedanya,perbedaan yang amat kentara..ketika panik maka makhluk zahiriyah akan teriak teriak,marah marah,memaki maki lalu tumbang karena tekanan darahnya meningkat tinggi..ya hanya itu lah sikap yang bisa di lakukan oleh makhluk zahir semua serba nyata nyata saja.namun sikap yang di ambil oleh makhluk ruhaniyah sangat amat berbeda,dalam alquran telah di nyatakan bahwa sesungguhnya ruh itu saling mengenal dan sesama ruh itu saling kunjung mengunjungi,artinya dari kemampuan ini saja makhluk ruhaniyah tidak akan mengalami kepanikan sebab proses masuk nya uang ke ATM dia dari orang lain itu berawal dari keinginan ruh setiap manusia,artinya sesosok jasad yang telah menjadi mayat karena tidak lagi memiliki ruh tentu tidak akan memiliki keinginan untuk mentransfer uang atau jual beli dengan anda,jadi kesimpulannya..makhluk ruhaniyah tidak akan panik ketika menghadapi kekurangan uang karena dia bisa saja mengunjungi ruh ruh yang lain untuk mempromosikan jasa dan barang nya agar di beli oleh ruh yang lain tersebut,hasilnya tentu saja uang pun masuk ke ATM dan hal ini mustahil bagi pandangan makhluk zahir seperti batu,kayu dan lainnya tetapi dalam kehidupan sosial makhluk ruhaniyah,hal ini sudah barang biasa...masalahnya kan dari dulu ya itu itu saja..sudah anda mengenal diri anda dan apakah sudah mampu mentransformasikan keberadaan anda di dunia ini sebagai makhluk ruhaniyah..?

kadang kita ini sering kepleset termasuk saya sendiri...untuk mendapatkan suatu cita cita,kita akan menempuhnya dengan berbagai jalan...mulai dari jalan bersyariat (sholat,zikir,puasa,tirakat,riyadhoh,baca mantera dan mengamalkan ilmu ilmu ghaib),selanjutnya yang sudah lulus dari kondisi bersyariat akan tetap mengejar cita citanya itu dengan jalan ber tarikat (ada puluhan kumpulan tarikhat/thoriqoh) tak juga mangkus dengan jalan bertarikhat dan hakikat karena semakin bertarikat dan ber hakikat semakin ter ikat/terbelit kita dengan kebendaan itu maka kita tempuh melalui jalan makrifat,hasilnya malah semakin parah kita semakin terlipat lipat oleh jalan jalan dan pemikiran tadi,sesungguhnya kita lupa sedikit andaikanlah ketika tengah bermakrifat itu,berpisah ruhaniyah itu dari jasad..apalah yang kira kira terjadi..? kalau begini kan dapat terlihat bahwa yang bersyariat,ber tarikat dan ber makrifat itu adalah ruhaniyah dan jikalau itu berhasil maka yang berhasil itu bukan lah syariat nya,bukanlah tarikat hakikatnya dan pula bukan makrifat tetapi dia berhasil karena perbuatan dari ruh nya,dia sudah mampu kembali kepada diri sebenar dirinya yaitu makhluk ruhaniyah....semoga bermanfaat untuk mengenali diri sebenar diri terutama khusus untuk peserta pelatihan mengenal diri dimana pun berada...assallammualaikum